10 Asumsi Di Dunia Trading Forex

Pelajari 10 Asumsi  umum di dunia Forex berikut ini untuk meminimalisir kesalahpahaman yang mungkin bisa terjadi!


1.  Dapat Cepat Kaya
Trading membutuhkan kesabaran dan tidak ada tujuan akhir. Trader tidak menghasilkan uang dan kemudian pergi, melainkan mereka terus trading, bahkan jika ada kesenjangan waktu di antaranya. Oleh karena itu, diperlukan konsistensi trading, bukan mentalitas perjudian.

2.  Forex  Hanya untuk Trader Jangka Pendek
Tren jangka panjang mata uang didorong oleh faktor fundamental, dan tren jangka panjang ini bisa diperdagangkan. Para trader Jangka panjang  fokus pada tren yang lebih besar dan tidak peduli dengan perputaran harian. 

3.  Pasar  Dicurangi
Trader yang gagal sering merujuk pada pasar yang dicurangi atau broker yang korup sebagai alasan kegagalan mereka. Meskipun asumsi itu mudah dibuat, forex bukan scam. Pasar forex sejauh ini adalah pasar terbesar di dunia, diombang-ambingkan oleh ratusan ribu transaksi dan berpotensi mendapatkan ratusan ribu input setiap hari. 

4.  Anda Bisa Benar Setiap Saat
Kerugian terjadi, dan berusaha untuk menemukan strategi yang tepat setiap saat, baik  meninggalkan trading di sela-sela tanpa batas waktu atau akan membawa trader ke pasar dengan strategi  yang lebih dioptimalkan, yang tidak akan beradaptasi dengan kondisi baru. Menerima kerugian tersebut terjadi dan menemukan strategi yang memberikan sedikit perlindungan dalam kondisi pasar yang diperdagangkan cukup membawa hasil yang positif.


5.  Berita Penting = Profit
Pergerakan dalam mata uang setelah pengumuman berita yang berdampak tinggi seperti US nonfarm payrolls (NFP), bisa membuat orang ngiler dengan pikiran uang-cepat. Ini jauh dari realitas sebagaimana berita peristiwa bisa sangat sulit untuk perdagangan real-time. 

6.  Perdagangan Lebih dengan Pairs Lebih  itu Lebih Baik
Meskipun akan menyenangkan untuk berpikir bahwa jika seorang trader trading uang per hari, bahwa mereka dapat membuat 10 kali perdagangan lebih 10 kali sehari.  Trading sedikit dan berfokus pada beberapa pasangan mata uang yang trader mengerti akan bermanfaat bagi kebanyakan trader. Kecuali trader terampil dan berfokus pada strategi scalping, mayoritas trader akan mendapatkan keuntungan dari kesabarannya, fokus pada sesuatu yang mereka tahu dan menunggu kesempatan terbaik.

7.  Memprediksi Pasar 
Mencoba untuk memprediksi bisa jadi menjadi kehancuran bagi trader, meskipun apa yang sebagian pemula berusaha untuk lakukan. Memprediksi dapat membutakan kita, sebagaimana hal itu bisa menyebabkan bias psikologis terhadap posisi dan bisa mengganggu penilaian rasional kita. Pedagang harus gesit, trading sesuai dengan sistem dan melupakan trading yang rugi dengan yang menang. Pasar, yang terus bergerak, harus mendikte trading yang dibuat. Jika prediksi dibuat, trader harus menunggu pergerakan mata uang untuk mengkonfirmasi bahwa prediksi tersebut tepat.

8.  Strategi yang Lebih Kompleks itu Lebih Baik
Para trader sering memulai dengan strategi yang sederhana, dan melihat keuntungan yang kecil. Mereka kemudian berasumsi bahwa jika mereka terus men-tweak sistem mereka, dengan mempertimbangkan beberapa variabel lagi,  mereka akan meningkatkan keuntungan mereka. Ini tidak biasanya terjadi. Alih-alih melihat hal-hal sederhana seperti pergerakan harga (yang merupakan penentu akhir dalam mencapai profit) dan apakah pasar sedang trending atau ranging, trader mencoba untuk menentukan titik pembalikan yang tepat dan mencoba trading lagi. Keuntungan perdagangan dibuat di margin – bahkan trader terbaik hanya memenangkan sedikit dari kekalahan mereka. Oleh karena itu; fokus pada manajemen uang sebagai gantinya.

9.  Manajemen Uang Berarti Menempatkan Stop
Pengelolaan uang (MM) ini bisa dibilang faktor yang paling penting dalam menentukan keberhasilan setelah trader telah mengembangkan beberapa keterampilan dalam mendapatkan keuntungan secara konsisten. MM bukan hanya menempatkan stop order pada trading, melainkan meliputi berapa banyak total account yang akan dipertaruhkan pada setiap perdagangan – ini umumnya harus kurang dari 1%. Hal ini juga melihat berapa banyak transaksi yang dapat terbuka pada satu waktu, dan jika beberapa posisi terbuka, apakah mereka perlu untuk hedging satu sama lain atau mereka bisa sangat berkorelasi. Dengan berfokus pada pengelolaan uang, trader membawa trading mereka ke tingkat berikutnya, mengabaikan pengelolaan uang berarti kegagalan imanen, bahkan dengan strategi terbaik pun.


10.  Anda Bisa Mengikuti  Apa Yang Orang Lain Lakukan
Selalu ada banyak saran yang diberikan tentang bagaimana trading, apa yang harus ditradingkan dan kapan trading. Namun pada akhirnya itu trading trader dengan uangnya sendiri, dan yang akan menjadi satu-satunya penerima keuntungan dan kerugian. Maka dari itu, karena itu adalah uang trader yang dipertaruhkan, mereka harus membuat  usaha untuk mengembangkan keterampilan mereka sendiri dan yang datang ke kesimpulan mereka sendiri dan bukan murni mengandalkan nasihat dari orang lain. Profesional yang berpengalaman dapat sangat membantu trader yang baru (atau berpengalaman lain), namun semua informasi harus disaring dan diteliti sebelum informasi tersebut ditindak. Tidak ada orang lain memiliki kepentingan dalam profitabilitas account seperti trader tersebut, sehingga trader akun tersebut harus memberikan input terbesar.